Bagi pasangan suami istri, berpuasa tidaklah sekedar menahan haus dan lapar, tapi juga menahan diri dari keinginan berhubungan seks. Sejak waktu imsak hingga waktu berbuka, seks memang aktivitas yang harus dihindari. Jika tetap dilakukan, maka ibadah puasa yang sedang dijalani dianggap bata. Pembatalan itu pun mesti dibayar kafarat (ganti) yang sangat berat.
Namun demikian , ini bukanlah masalah berat. Menurut seksiolog dr. Boyke, bagaimanapun seks bisa diekspresikan, disublimasikan atau dialihkan atau di tahan. Cara terakhir menurut boyke, seks yang ditahan bisa berpengaruh pada tubuh yang bersangkutan sering muncul keluhan baik fisik maupun psikis. Seperti pusing atau emosi gampang meledak-ledak.
Untuk mengatasinya ada resep seks yaitu perlu dialihkan keaktivitas lain yang tidak bertentangan dengan filosofis berpuasa. Misalnya mengalihkan cinta kita kepada tuhan, dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dibulan ramadhan. Alangkah baiknya energi yang kita gunakan dengan berzikr atau banyak membaca alquran. Dengan begitu dorongan seks akan berkurang. Menurut boyke, berdasarkan penelitian , di bulan ramadhan frekuensi hubungan seks berkurang 50-60 %. Hal ini di sebabkan pasangan suami istri mengisi waktunya dibulan ramadhan dengan banyak beribadah.
· Hindari kontak badan
Nah agar agar pasangan bisa menahan diri saat berpuasa, hindari kontak badan yang bisa membangkitkan gairah dengan pasangan. Misalnya berciuman, biasanya pasangan setelah berciuman akan kehal yang lebih dalam lagi, bila kebiasaan berciuman ketika hendak berangkat kerja bisa diganti dengan cium pipi atau kening saja. Sikap romantis, rayuan, dan lain-lain hendaknya di hentikan dulu sebelum beduk magrib berbunyi. Demikian dengan penampilan, jagalah sedemikian rupa agar tidak menarik dan gairah pasangan, misalnya pakaian yang seksi dan lain-lain. Bagi yang sering beselancar dengan dunia maya dan membuka situs-situs porno hendaknya kebiasaan ini ditahan atau dihentikan.
· Ubahlah jadwal
Pada bulan ramadhan bukan bearti suami istri harus menghentikan aktivitas seksnya sama sekali. Tidak ada larangan pada bulan ramadhan melakukan hubungan seks, hanya saja jangan disaat berpuasa. Jika biasanya dilakukan pagi dan sore hari, maka saat berpuasa pasangan pasti mencari waktu yang sesuai, yaitu malam hari setelah waktu shalat trawih. Setelah berbuka puasa janganlah langsung berhubungan seks, karena disaat ini kantung pencernaan masih penuh oleh makanan. Bisa dibayangkan bila berhubungan dilakukan disaat in, organ pencernaan juga sedang bekerja ekstra keras. Sehingga memerlukan energi yang tidak sedikit. Selain itu, setelah berbuka, umat islam dianjurkan menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas beribadah, seperti shalat tarawih atau tadarus al-quran. Sumber : tribun jambi, seks problem
by : epasutri.blogspot.com
by : epasutri.blogspot.com